Selasa, 05 Mei 2015

Minggu, 03 Mei 2015

Tiada yang lain. Tetapi kamu.


Terkadang, kamu menyebalkan.
Pernah ada saatnya aku tidak menyukai model rambutmu, warna sepatumu, atau bahkan caramu memotongku bicara.
Tetapi itulah kau, warna-warna yang kuingin ada di hidupku.
Aku tertawa sendiri bila mengingat, pernah ada kalanya aku ingin melemparmu ke jurang andai nyawamu lebih dari satu, tetapi kembali lagi dan kembali lagi, pada akhirnya bolamatamu ialah jurang yang kepadanya aku rela jatuh, dan aku tersiksa sendiri jika tidak kepadamu aku perhatian. 
Sayang,
perhatikanlah apa yang kukatakan kali ini kepadamu,
yaitu bahwa bagiku kebahagiaan yang sempurna ialah lebih dari sekadar gempita demi gempita,
melainkan kebersamaan kita, sekalipun itu penderitaan.
Sebab hanyalah kedukaan jika kuhabiskan hidup bersenang-senang namun tanpa kau.
Berikan kekuranganmu kepadaku, aku tulus menerimanya.
Aku tidak ingin hidup dalam ratapan, jangan sampai aku punya segala kecuali kau. Kini aku telah punya modal untuk tidak hanya mencerahkan wajahmu, bahkan tawamu di masa tua sudah ada di pikiranku.
Maka dari itu duhai Sayangku, aku adalah lelaki yang siap sekarang, menikahlah denganku, tidak yang lain yang kuingin peristri,
tetapi kau!

kamu.

Kamu ingin tau dengan siapa aku jatuh cinta? 










~ baca kalimat pertama !!!!!!!

Do'aku.

Maaf,

mungkin aku tak sama tinggi dengan inginmu,

tapi untukmu aku berjuang,

dan di tiap do'a ku dirimu ada.

Yang Terbaik.

Jangan Menghabiskan waktumu hanya untuk: Mencari, mencari, dan terus mencari.



terkadang, yang terbaik itu adalah yang diperbaiki.

Berkacalah...


Apakah dia yang terbaik? apakah dia yang tepat untukmu?

Silakan pandangi diri sendiri.

Apakah dekat dengannya, kau makin dekat dengan Tuhan-mu?


semogaku

Di atas mimpi-mimpiku, kutempatkan nama-nama orang yang kukasihi. Kelak, ketika semuanya telah menjadi nyata, tersenyum aku menutup mata.